Minggu, 24 Januari 2016

Faal Pankreas

BAB I
PENDAHULUAN

1.1                   Latar Belakang
Sebagai salah satu kelenjar endokrin, pankreas memiliki peranan yang cukup besar terhadap pengaturan sistem hormonal tubuh. Selain sebagai endokrin, pankreas juga berfungsi sebagai kelenjar eksokrin.Pankreas merupakan salah satu organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin dan glukagon. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
Beberapa fungsi dari pankreas adalah :
· Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
· Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk merubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam  sel-selnya (Anonymous, 2009).
Ketika fungsi pankreas tidak lagi bekerja dengan baik, baik karena pola makan yang buruk ataupun kelainan genetik, maka keseimbangan kadar gula dalam tubuh pun ikut terganggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, bahkan dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu kita harusmengetahui terlebih dahulu bagaimana keadaan pankreas secara anatomis, histologis, serta fisiologis normalnya.
Tes fungsi pankreas (PFTs) dapat membantu dalam mendiagnosis pasien yang mengalami sakit  perut berulang  tetapi memiliki hasil  pencitraan  dan laboratorium yang normal. Tes fungsi pankreas bisa dilakukan indirek (yakni, sederhana dan non-invasif) atau direk (yaitu, invasif). Indirek tes mengukur konsekuensi dari insufisiensi pankreas. Tes ini lebih banyak dilakukan  dari PFTs direk, yang dilakukan hanya di beberapa pusat khusus. Pada PFTs direk, pankreas dirangsang melalui pemberian makanan atau sekretagog hormon. Tak lama kemudian, cairan duodenum dikumpulkan dan dianalisis untuk mengukur isi sekretori pankreas normal . Masalah utama dengan beberapa tes direk adalah sensitivitas rendah, terutama pada penyakit ringan. Hasil PFTs negatif, tidak boleh mengenyampingkan diagnosis pankreatitis kronik.




























BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Morfologi Pankreas
Description: pancreas pulau langerhans.jpg
Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dan tebal sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm. Pankreas terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum (usus 12 jari). Organ ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu kelenjar endokrin dan eksokrin. Pankreas terdiri dari :
a.                        Kepala pankreas
Merupakan bagian yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan duodenum dan yang praktis melingkarinya.
b.                       Badan pankreas
Merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di belakang lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama.
c.                        Ekor pankreas
Merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri dan yang sebenarnya menyentuh limpa. Pada pankreas terdapat dua saluran yang mengalirkan hasil sekresi pankreas ke dalam duodenum :
Ductus Wirsung, yang bersatu dengan duktus choledukus, kemudian masuk ke dalam duodenum melalui sphincter oddi. Ductus Sartorini, yang lebih kecil langsung masuk ke dalam duodenum di sebelah atas sphincter oddi. Saluran ini memberi petunjuk dari pankreas dan mengosongkan duodenum sekitar 2,5 cm di atas ampulla hepatopankreatik.

2.2  Enzim-Enzim yang Berperan dalam Glukosa Darah
Insulin adalah hormon yang di sekresikan oleh sel alfa pankreas yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah. sel alfa pankreas memilki banyak Glucose Transporter yang memberikan akses gula masuk ke dalam sel. Kemudian glukosa di fosforilasi menjadi Glucose-6-Phosphate oleh Glucokinase di dalam sel. Dengan adanya  Glucose-6-Phosphate, sel alfa bisa merasakan gula dan kemudian mensekresikan insulin. Cara kerja insulin adalah dengan meningkatkan kerja difusi terfasilitasi. Glukosa tidak bisa berdifusi secara spontan terhadap sel, karena molekul glukosa terlalu besar. Sel sel yang tergantung pada insulin memiliki pengangkut glukosa (Glucose Transporter) yang di simpan di intrasel. Dengan adanya insulin, pengangkut glukosa di insersikan kedalam membran plasma sebagai respon adanya insulin, kemudian glukosa bisa di angkut kedalam sel. Ketika insulin berkurang, maka pengangkut tersebut kembali ke intrasel. Selain itu, insulin juga meningkatkan aktifitas enzim Glycogen Synthase, yang mengubah glukosa menjadi glikogen, meningkatkan enzim glukokinasi menyebabkan peningkatan penyerapan glukosa oleh sel liver, kemudian menghambat kerja dari enzim phosphorilase, yaitu enzim yang mengubah glikogen menjadi glukosa. Glukosa di simpan dalam hati sekitar 5 – 6 % dari berat liver, setara dengan sekitar 100 gram. Ketika liver kelebihan glikogen dan tidak mampu menyimpannya, maka insulin akan merangsang pembentukan glukosa menjadi asam lemak yaitu tryglicerida very low density lipoprotein, kemudian di bawa ke jaringan adipose dan di simpan disana.
Berbeda dengan insulin, glucagon akan meningkatkan kadar glukosa darah. Glucagon di sekresikan oleh sel beta pankreas ketika konsentrasi gula darah turun. Kerja dari glucagon adalah merubah glikogen menjadi glukosa melalui beberapa tahapan yakni mengaktifkan adenylil cyclase, menyebabkan pembentukan cyclic adenosine monophosphate, yang menyebabkan pengaktifkan protein kinase regulator protein, dengan ini terjadi pengaktifkan protein kinase yang mengkonversi phophorylase b ke a yang merangsang pembentukan glucose-1-phosphate dari glikogen. Kemudian enzim dephosporilated aktif, enzim ini berperan dalam meningkatkan kadar gula darah. Glucagon juga meningkan aktifitas glukoneogenesis dengan mengaktifkan enzim enzim yang berperan dalam pengangkutan lemak dan glukoneogenesis.
Selain glukagon, katekolamin juga berperan dalam pengaturan kadar glukosa darah. katekolamin adalah hormon yang melawan kerja insulin dan menimbulkan efek metabolic. Sekresi katekolamin di rangsang oleh berbagai stress, seperti nyeri, olahraga, hipoglikemia, hipoksia, dan perdarahan. Ketika terjadi hipoglikemi, katekolamin akan menghambat sekresi insulin, dan meningkatkan kerja glikogenesis pada hati dan otot sehingga terjadi hiperglikemi.

2.3  Histologi Pankreas
Pankreas berperan sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin.Kedua fungsi tersebut dilakukan oleh sel-sel yang berbeda.

Bagian eksokrin
Pankreas dapat digolongkan sebagai kelenjar besar, berlobus dan merupakan tubuloasinosa kompleks. Asinus berbentuk tubular, dikelilingi lamina basal dan terdiri 5-8 sel berbentuk pyramid yang tersusun mengelilingi luen sempit. Diantara asini, terdapat jaringan ikat halus mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf dan saluran keluar.
Getah pankreas mengandung enzim -enzim untuk pencernaan ketiga jenis makanan utama, yaitu protein, karbohidrat dan lemak. Ia juga mengandung ion bikarbonat dalam jumlah besar, yang memegang peranan penting  dalam menetralkan kimus asam yang keluarkan oleh lambung ke dalam duodenum.
Enzim-enzim  proteolitik adalah tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, ribonuklease, deoksiribonuklease.Tiga enzim pertama memecahkan keseluruhan dan secara parsial protein yang dicernakan,sedangkan nuklease memecahkan kedua jenis asam nukleat : asam ribunokleat dan deoksinukleat.
Enzim pencernaan untuk karbohidrat adalah amilase pankreas yang menghidrolisis pati,glikogen dan sebagian besar karbvohidrat lain kecuali selulosa untuk membentuk karbohidrat,sedangkan enzim-enzin untuk pencernaan lemak adalah : lipase pancreas yang menghidrolisis lemak netral menjadi gliserol,asam lemak dan kolesterol esterase yang menyebabkan hidrolisis ester-ester kolesterol.
Enzim-enzim protoeletik waktu disintesis dalam sel-sel pancreas berada dalam bentuk tidak aktif : tripsinogen,kimotripsinogen, dan prokarboks peptidase,yang semuanya secara enzimitik tidak aktif.zat-zat ini hanya akan menjadi aktif setelah mereka disekresi ke dalam saluran cerna.tripsinogen diaktifkan oleh suatu enzim yang dinamakan enterkinase yang disekresi oleh mukosa usus ketike kimus mengadakan kontak dengan mukosa. Tripsinogen juga dapat diaktifkan oleh tripsin yang telah dibentuk. Kimotripsinogen diaktifkan olehtripsin menjadi kimotripsin, dan prokarboksipeptidase diaktifkan dengan beberapa cara yang sama.
Penting bagi enzim-enzim proteolitik getah pankreas tidak diaktifkan sampai mereka disekresi ke dalam usus halus, karena tripsin dan enzim-enzim lainakan mencernakan pankreas sendiri. Sel-sel yang sama, yang mensekresi enzim-enzim proteolitik ke dalam asinus pankreas serentak juga mensekresikan tripsininhibitor. Zat ini disimpan dalam sitoplasma sl-sel kelenjar sekitar granula-granulaenzim, dan mencegah pengaktifan tripsin di dalam sel sekretoris dan dalam asinusdan duktus pankreas.
Pankreas rusak berat atau bila saluran terhambat, sjumlah besar sekret pankreas tertimbun dalam daerah yang rusak dari pankreas. Dalam keadaan ini,efek tripsin inhibitor kadang-kadang kewalahan, dan dalam keadaan ini sekret pankreas dengan cepat diaktifkan dan secara harfiah mencernakan seluruh pankreas dalam beberapa jam, menimbulkan keadaan yang dinamakan pankreatitis akut. Hal ini sering menimbulkan kematian karena sering diikutisyok, dan bila tidak mematikan dapat mengakibatkan insufisiensi pankreas selama hidup.
Enzim-enzim getah pankreas seluruhnya disekresi oleh asinus kelenjar  pankreas. Namun dua unsur getah pankreas lainnya, air dan ion bikarbonat,terutama disekresi oleh sel-sel epitel duktulus-duktulus kecil yang terletak didepan asinus khusus yang berasal dari duktulus. Bila pankreas dirangsang untuk mengsekresi getah pankreas dalam jumlah besar ± yaitu air dan ion bikarbonatdalam jumlah besar ± konsentrasi ion bikarbonat dapat meningkat sampai 145mEq/liter.
Setiap hari pankreas menghasilkan 1200-1500 ml pancreatic juice, cairan jernih yang tidak berwarna. Pancreatic juice paling banyak mengandung air, beberapa garam, sodium bikarbonat, dan enzim-enzim. Sodium bikarbonatmemberi sedikit pH alkalin (7,1-8,2) pada pancreatic juice sehingga  menghentikan gerak pepsin dari lambung dan menciptakan lingkungan yangsesuai bagi enzim-enzim dalam usus halus.
Enzim-enzim dalam pancreatic juice termasuk enzim pencernaankarbohidrat bernama pankreatik amilase; beberapa enzim pencernaan protein dinamakan tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase; enzim pencernaan lemak yangutama dalam tubuh orang dewasa dinamakan pankreatik lipase; enzim pencernaanasam nukleat dinamakan ribonuklease dan deoksiribonuklease.Seperti pepsin yang diproduksikan dalam perut dengan bentuk inaktifnya atau pepsinogen, begitu pula enzim pencernaan protein dari pankreas. Hal inimencegah enzim-enzim dari sel-sel pencernaan pankreas.
Enzim tripsin yang aktif disekresikan dalam bentuk inaktif dinamakan tripsinogen. Aktivasinya untuk tripsin diselesaikan dalam usus halus oleh suatuenzim yang disekresikan oleh mukosa usus halus ketika bubur chyme ini tibadalam kontak dengan mukosa. Enzim aktivasi dinamakan enterokinase. Kimotripsin diaktivasi dalam usus halus oleh tripsin dari bentuk inaktifnya, kimotripsinogen. Karboksipeptidase juga diaktivasi dalam usus halus oleh tripsin. Bentuk inaktifnya dinamakan prokarboksipeptidase.

Bagian Endokrin
Bagian endokrin pankreas, yaitu Pulau Langerhans, tersebar di seluruh pankreas dan tampak sebagai massa bundar, tidak teratur, terdiri atas sel pucat dengan banyak pembuluh darah yang berukuran 76×175 mm dan berdiameter 20 sampai 300 mikron tersebar di seluruh pankreas, walaupun lebih banyak ditemukan di ekor daripada kepala dan badan pankreas.(Derek Punsalam, 2009).Pulau ini dipisahkan oleh jaringan retikular tipis dari jaringan eksokrin disekitarnya dengan sedikit  serat-serat retikulin di dalam pulau (Anonymous, 2009). Sel-sel ini membentuk sekitar 1% dari total jaringan pankreas (John Gibson,1981).
Dengan pewarnaan khusus, sel-sel pulau Langerhans terdiri dari empat macam :
1.                       Sel Alfa, sebagai penghasil hormon glukagon. Terletak di tepi pulau,mengandung gelembung sekretoris dengan ukuran 250nm, dan batas intikadang tidak teratur.
2.                       Sel Beta, sebagai penghasil hormon insulin. Sel ini merupakan sel terbanyak dan membentuk 60-70% sel dalam pulau. Sel beta terletak di bagian lebih dalam atau lebih di pusat pulau, mengandung kristaloidromboid atau poligonal di tengah, dan mitokondria kecil bundar dan banyak.
3.                       Sel Delta, mensekresikan hormon somatostatin. Terletak di bagian manasaja dari pulau, umumnya berdekatan dengan sel A, dan mengandunggelembung sekretoris ukuran 300-350 nm dengan granula homogen.
4.                       Sel F, mensekresikan polipeptida pankreas. Pulau yang kaya akan sel F berasal dari tonjolan pankreas ventral.(Anonymous, 2009)

Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin adalah  :
a.                        Insulin
Insulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua rantai asam aminoyang dihubungkan oleh jembatan disulfida. Insulin dibentuk di retikulum endoplasma sel B. Fungsi insulin adalah menurunkan kadar glukosa darah.
b.                       Glukoagon
Molekul glukagon adalah polipepida rantai lurus yang mengandung 29nresidu asam amino dan memiliki molekul 3485. Glukagon merupakan hasil darisel-sel alfa, yang mempunyai prinsip aktivitas fisiologis meningkatkan kadar glukosa darah.
c.                        Somatostatin
Somatostatin dijumpai di sel D pulau langerhans pankreas. Somatostatin menghambat sekresi  insulin, glukagon, dan polipeptida pankreas dan mungkin bekerja lokal di dalam pulau-pulau pankreas.
d.                       Polipeptida Pankreas
Hormon ini berkaitan erat dengan polipeptida YY (PYY), yang ditemukan di usus dan mungkin hormon saluran cerna.Sekresinya meningkat oleh makanan yang mengandung protein, puasa, olahraga, dan hipoglikemia akut. Sekresinya menurun oleh somatostatin dan glukosa intravena. Pemberian infus leusin, arginin, dan alanin tidak mempengaruhinya, sehingga efek stimulasi makanan berprotein mungkin diperantarai secara tidak langsunG.















Fisiologi Pankreas Endokrin

·        Insulin

1.                  Insulin disekresikan oleh sel β dibawah stimuli hiperglyeemia.
2.                  Insulin mempengaruhi setiap organ-organ tubuh dengan              peningkatananabolik dari metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan             asam nukleat
3.                  Insulin berperan dalarn transfer glukosa, asam amino, asam lemak,         potasiurn dan magnesium ke target sel.
4.                  Insulin mempengaruhi hipoglisemia dan hipokalemia.
5.                  Target sel insulin terutama adalah sel-sel otot, hepatosit dan sel-sel         lemak.







·        Glukagon

1.                  Glukagon disekresikan oleh sel α pankreas dibawah stimuli        hipoglasemia.
2.                  Glukagon meningkatkan mobilisasi energi menghasilkan metabolit           sebagai akibal stimulasi glikogenolisis, glukoneogenesis dan lipolisis,       sehingga mengakibatkan peningkatan konsentrasi glukosa darah.

·        Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Peningkatan Konsentrasi Glukosa Darah :

1.      Glukagon
·          menghambat sekresi insulin dan glikogenesis.
·          merangsang glikogenolisis, glukoneogenesis dan lipolisis

2.      Kortison
·        menghambat transport glukosa melalut membran sel
·        merangsang glukoneogenesis dan glikogenesis

3.      Epinephrine
·        menghambat glikogenesis
·        merangsang glukoneogenesis dan glikogenolisis

4.      Digesti dan absorbsi intestinal
·        menyebabkan peningkatan konsentrasi glukosa darah 2-4 jam setelah pemberian pakan (pada hewan berlambung tunggal)
·        pada rummansia konsentrasi gukosa darah hanya sedikit meningkat atau tidak meningkat karena pada diet karbohidrat akan difermentasi menjadi asam lemak volatil, sumber utama glukosa pada ruminansia berasal dan glukoneogenesis.

5.      Insulin hanya merupakan faktor metabolik fisiologis dalam menurunkan konsentrasi glukosa darah

·        Kerusakan Pankreas
-         Nekrosis pankreas akut
-         Pankreatitis kronis dan akut
-         Abses
-         Trauma

·        Uji Untuk Mengetahui Kerusakan Pankreas :

a.       Serum Amilase
Sumber amilase : pankreas, mukosa usus, hati dan kelenjar ludah Kadar amilase darah anjing dipertahankan oleh amilase yang berasal dari pankreas.
Metode analisis :
-         Saceharogenic : mengukur pengurangan kadar glukosa atau peningkatan kerja amilase memecah amilum/ pati dalam serum.
-         Kit diaiznostik :
Amylochrornc (Roache Diagnostik)
-         Aktivitas amilase serum pada aniing meningkat pada kondisi :
Nekrosis pankreas : meningkat 12 jam setelah gangguan, meningkat maksimai 24 jam setelah gangguan.
Pankreatitis akut: rneningkat 4-5 x normal.
Obstruksi usus.
Kegagalan ginjal : serum amilase ↑, BUN↑, Amilase dikeluarkan melalul urin dengan kadar yang tinggi sekali sekitar 2-3 x normal , Uremia prerenal berkaitan dengan shock dan aliran darah ke ginjal, Berat jenis urin menciri> 1.027 (n=1.010) .

b.      Serum lipase
Sumber lipase : pankreas (lebih spesifik), mukosa usus.
Serum lipase spesifik untuk deteksi penyakit pankreas dibanding amilase.
Metode untuk uji gangguan pankreas :
Lipase mengkatalisis proses hidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan glycerol.
Substrat yang digunakan minyak kelapa atau tributirin.
Serum diinkubasi dengan substrat, asam lemak yang dihasilkan dititrasi dengan reagen alkalis.

c.       Interpretasi
Nekrosis pankreas : terjadi peningkatan lipase.
Gangguan ginjal: lipase dieksresikan oleb ginjal sehingga terjadi peningkatan.
Obstruksi usus.
Untuk menghindari kesalahan dalam hasil pemeriksaan koleksi spesimen harus diperhati kan : Pada temperatur kamar spesimen tahan  sampai 7 hari, Pada 40 C tahan sampai 3 minggu, Hemolysis menyebabkan Hb menghambat aktivitas ensim.

d.      Pemeriksaan lain untuk uji kerusakan pankreas
Darah dan urin : hiperglisemia, glikosuria, hiperlipemia.
Leukosit : leukositosis, Iimpfopenia, eosinopenia, monositosis.
Hematokrit : terjadi peningkatan PCV dan TPP, karena kehilangan cairan akibat.
Hipokalsemia.



BAB III
KESIMPULAN

1.1                   Kesimpulan
Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dan tebal sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm. Pankreas terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum (usus 12 jari). Organ ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu kelenjar endokrin dan eksokrin. Pankreas terdiri dari : Kepala pankreas, Badan pankreas dan Ekor pankreas
Insulin adalah hormon yang di sekresikan oleh sel alfa pankreas yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah. Ketika liver kelebihan glikogen dan tidak mampu menyimpannya, maka insulin akan merangsang pembentukan glukosa menjadi asam lemak yaitu tryglicerida very low density lipoprotein, kemudian di bawa ke jaringan adipose dan di simpan disana. Berbeda dengan insulin, glucagon akan meningkatkan kadar glukosa darah. Glucagon di sekresikan oleh sel beta pankreas ketika konsentrasi gula darah turun. adalah hormon yang melawan kerja insulin dan menimbulkan efek metabolic. Pankreas berperan sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin.Kedua fungsi tersebut dilakukan oleh sel-sel yang berbeda.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar